ARACHNOPHOBIA
Kinanthi Yuarsyanda KH. Mereka melemparkan Jumping Spider ke wajah Ashleen. Dia terhuyung dan hampir menghantam tanah. Cepat-cepat aku menahannya. Tubuhnya terasa panas. Keringat dingin mengucur deras dari keningnya. Aku sangat panik. Teman-temanku juga mulai bersimpati pada Ashleen. Mereka juga berteriak histeris dan heboh menyalahkan para pembully sialan itu. Untuk sekarang aku harus tenang. Pertama-tama aku harus membawa Ashleen ke ruang UKS terlebih dahulu. Kubaringkan tubuh lemasnya dengan lembut dan kukompres dahinya. Penjaga ruang UKS sedang pergi, jadi dengan sabar aku menunggunya. Tidak akan kubiarkan Ashleen sendirian. “Kudengar Ashleen pingsan. Bagaimana keadaannya sekarang?”, Seorang guru perempuan masuk dengan wajah khawatir. “Syukurlah dia baik-baik saja. Anak-anak sialan itu berulah lagi.” “Mereka memang sudah kelewatan. Apa mereka sudah dilaporkan?” Aku hanya tersenyum pada